Selasa, 03 Februari 2015

MENGATASI CENDET YANG MIYIK ATAU MBAYI DAN GALAK


Dalam merawat burung Cendet, kerap kali banyak yang mengeluhkat cendet kesayangannya udah nggak mau ngoceh, galak bahkan ada yang manja. Sifat manja, mbedesi, mbagong burung pentet ditandai pula dengan aksi miyik seperti  burung anakan yang seakan-akan minta makan, meskipun sudah diberi jangkrik sekalipun burung masih juga miyik. 



Sifat miyik burung cendet dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah faktor Perawatan. Dimana dalam merawat burung cendet kita harus memperhatikan pola makan yang tepat, waktu yang tepat dan porsi yang tepat. Konsistensi dalam memberikan jumlah EF menjadi kunci dalam keberhasilan mengatasi cendet miyik. Bila burung terbiasa diberi jangkrik 3 pagi dan sore, maka lebih baik tetap konsisten dengan setelan itu agar sistem metabolisme tubuh burung tidak gampang naik turun. Sifat miyik itu disebabkan juga karena burung kekurangan asupan makanan (nutrisi) sehingga solusinya adalah dengan memberi EF yang cukup, untuk sementara waktu EF dapat ditingkatkan sampai burung benar-benar fit.

Memandikan Burung, hal ini juga sangat perlu diperhatikan bahwa pemandian yang normal itu dilakukan di pagi hari, kemudian burung dijemur sekitar 1-3 jam. Namun jadwal mandi bisa saja berubah sesuai dengan kondisi burung, bila burung terlalu giras, terlalu banyak tingkah, salto suka nabrak-nabrak mungkin saja burung terlalu OB, sehingga jadwal pemandian bisa ditambah yaitu disore hari atau malam hari. Namun perlu di ingat memandikan burung dimalam hari juga harus melihat kondisi, karena mandi malam juga punya resiko bila tidak memperhatikan kondisi burung.

Berikut Cara Mengatasi Cendet Miyik :







  • Sore hari sekitar jam 4.30 burung dibuka kerodongnya dan diangin-anginkan sambil dilihat reaksi dari pemberian kroto, uh dan Uk tadi pagi. 

    • Burung dikeluarkan dari rumah sekitar jam 5 pagi, biar burung mendapat embun dipagi hari dan menyambut terbitnya matahari, karena matahari pagi sangatlah bagus untuk kesehatan burung juga manusia.
    • Setelah matahari terbit, sekitar pukul 6.30 burung dimandikan sampai puas, sangkar dibersihkan dan air minum diganti. 
    • Di angin-anginkan sejenak kemudian diberi jangkrik 5 ekor, UH 2 ekor saja atau kroto 1 sendok teh.
    • Kemudian burung di jemur sekitar 2 - 3 jam.
    • Sekitar pukul 10 burung diambil, kemudian diteduhkan diteras rumah atau dibawah pohon, beri UK 1 sendok, biarkan UK di makan sekitar 15 menit.
    • Kemudian burung dikerodong sampai sore.
    • Bila burung tidak miyik dan mau berkicau walaupun sebentar, cukup diberi jangkrik 3 ekor. tapi bila burung tetap membisu dan atau miyik berikan jangkrik 5 ekor kemudian langsung dikerodong.
    • Pemberian jangkrik sebaiknya kaki-kaki besarnya di lepas biar burung lebih mudah memakannya, selain itu untuk mencegah jangkrik agar tidak lepas dari cepuk.
    • Malam hari burung dimasteri dengan 1 jenis lagu saja sampai jam 9 atau 10 malam dengan mp3 Master Cendet.
    • Kemudian esok hari lakukan hal yang sama dengan cara diatas, sampai burung benar-benar hilang miyiknya dan burung mau rajin berkicau.

    UH - ulat hongkong (ulat kaku yang besar-besar)
    UK - ulat kandang (bentuknya kecil-kecil dan larinya cepat).

    Cara Mengatasi Cendet Galak

    Galak, Giras atau Ganasnya burung cendet dipengaruhi oleh b'rahi burung sedang naik tinggi, sehingga apa pun yang mendekat akan dipatuknya sampai terluka atau rusak. Selain itu sifat galak itu juga bisa keluar karena burung jarang dimandikan, sehingga solusi cara mengatasi cendet galak adalah dengan memandikan burung tepat waktu, dengan waktu yang terjadwal. Bila ada bisanya memandikan burung dipagi hari maka mandikanlah setiap pagi, tapi bila dipagi hari anda harus buru-buru pergi kerja maka mandikanlah sepulang kerja, meskipun dimalam hari. 

    Bila dengan pemandian, sifat galaknya tidak juga hilang, maka cara selanjutnya adalah dengan memberi mainan di dalam sangkar. Siapkan tali rafia yang di potong sekitar 25cm, sebanyak 20 potong, kemudian di ikat pada salah satu ujungnya, sementara ujung yang lainnya di suir-suir sehingga akan terbentuk seperti untaian rambut plastik. Setelah itu gantung rafia tadi di dalam sangkar burung, biarkan burung cendet  yang OB merobek dan memutuskan rafia tersebut sampai habis.


    Kombinasikan antara mandi yang tepat, pemberian EF yang tepat, penjemuran yang cukup (jangan berlebihan) dan kerodong burung dengan kerodong yang tebal. 

    Dengan memahami karakter burung cendet dan kita mengetahui kemauannya, maka menjadikan burung cendet yang gacor adalah hal yang mudah...

    Selamat mencoba... salam cendet mania....

    KARAKTERISTIK DAN KEISTIMEWAAN CENDET MADURA


    Sobat kicau cendet mania, burung cendet atau pentet atau toet adalah salah satu burung kicau yang cukup banyak dipelihara oleh para pecinta burung kicau. Secara fisik, cendet mempunyai postur yang ideal, tegak dan warnanya pun lugas. Tak hanya itu, burung cendet juga mempunyai suara kicauan yang variatif dan juga indah. Mungkin itu adalah beberapa alasan mengapa banyak pecinta burung cendet di indonesia. Yang terpenting adalah cendet tersebut rajin berkicau dan gacor


    Namun burung cendet tidaklah semua sama, karena ada burung cendet yang cukup spesial di kalangan cendet di indonesia. Cendet yang spesial tersebut adalah cendet madura. Lalu bagaimana karakter dan keistimewaan burung cendet madura dari burung cendet lain? Pada kesempatan ini kami akan berbagi sedikit informasi tentang karakter dan keistimewaan burung cendet madura dibandingkan dengan burung cendet daerah lain. Namun pendapat ini tidak obyektif, melainkan hanya berdasarkan subyektivitas masing-masing orang. 

    Langsung saja sobat kicaukan, berikut ini karakter dan keistimewaan burung cendet madura dari burung cendet lain :
    1. Berdasarkan penampilan fisiknya, cendet/pentet madura memiliki warna bulu yang didominasi warna hitam abu-abu dan putih. 
    2. Warna oranye pada bulu cendet madura lebih sedikit.
    3. Warna hitam pada bagian kepada lebih banyak. Maka cendet madura sering disebut cendet gondrong karena hampir semua kepala dan lehernya ditutupi bulu berwarna hitam.
    4. Menurut pengalaman, cendet madura lebih stabil secara fisik dan psikologis dan tidak sering/mudah salto. Berbeda dengan cendet daerah lain yang lebih mudah/sering salto.
    5. Cendet madura lebih mempunyai mental yang kuat dibandingkan cendet daerah lain. 
    6. Cendet madura tidak mudah stress.
    7. Cendet madura juga mempunyai mental tarung (fighter) yang bagus dan tidak mudah down mentalnya.
    8. Cendet madura memiliki suara kicauan yang lebih kristal. Suara kicauannya lebih tajam dan melengking indah (tidak cempreng).
    Nah poin-poin di atas adalah karakter dan keistimewaan cendet/pentet madura. Mungkin ada yang setuju dan ada yang tidak setuju, dan itu wajar. Karena setiap orang mempunyai kecenderungan masing-masing, dan setiap cendet juga mempunyai karakter masing-masing. Lalu bagaimana dengan anda, Apakah anda setuju dengan artikel ini? Silakan berkomentar. Hehe

    Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Karakter Dan Keistimewaan Burung Cendet Madura. Semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terusKicaukan untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya.Salam kicau, semoga sukses.!!!


    PERAWATAN CENDET MADURA


    Telah diakui diberbagai daerah dan oleh banyak Cendet Mania bila Burung Cendet Madura memiliki ciri khas tersendiri yang tak dimiliki cendet dari daerah lain. diantara sekian banyak kelebihan itu adalah burung ini memiliki mental yang kuat, karena mengingat Madura adalah daerah pesisir yang tandus dengan terbatasnya sumber makanan sehingga sifat tempurnya muncul dan memiliki mental yang luara biasa kuat karena burung Cendet merupakan burung predator yang ulung.




    Berikut ini, Cara Merawat Cendet Madura :
    • Setiap pagi burung dikeluarkan, dibiarkan sebentar di lantai, tempat kotoran diambil dan dibersihkan, wadah pakan diambil. Setelah 15 menit berlalu dari pelepasan kerodong barulah burung dimandikan hingga puas atau basah.
    • Setelah mandi, jangan buru-buru memberi makan, biarkan burung mengeringkan bulu-bulunya, setelah kering barulah diberikan Voer dan EF, Jangkrik cukup diberikan 2 ekor saja dipagi hari.
    • Kemudian burung dijemur sampai pukul 11.
    • Setelah dijemur burung digantung ditempat yang agak teduh seperti diteras atau dibawah pohon.
    • Jika disiang hari ingin dimasteri, maka burung sebaiknya di kerodong, namun bila anda ingin mendengarkan ocehannya sebaiknya tidak dikerodong.
    • Sore hari sekitar pukul 16.00 burung dimandikan, kemudian diangin-anginkan.
    • Menjelang magrib sekitar pukul 17.30 burung diturunkan, kemudian diberi EF jangkrik 3 ekor. Dikerodong kemudian dimasukkan rumah.
    • Selepas isya atau sekitar pukul 8 burung di dengarkan suara masteran seperti suara burung Gereja, Burung Lovebird, Belalang, Tengkek Buto atau Suara Jangkrik. Baca Masteran Terbaik Untuk Cendet
    • Pemasteran dapat anda lakukan hingga pukul 12 malam atau hingga pagi, bila hingga jam 12 malam, maka setelah subuh burung dimasteri kembali hingga burung diambil untuk dijemur.
    Itulah cara mudah Cara Merawat Burung Cendet Madura. Semoga bermanfaat untuk rekan rekan yang sedang memelihara burung cendet madura, karena karakter burung ini suka panas, maka penjemuran dapat dilakukan semaksimal mungkin, yang penting ketersediaan air minum harus terjaga.

    TIPS PERAWATAN BURUNG MUDA / BAKALAN

    Membeli burung bakalan / muda hutan (MH) memang menjadi salah satu pilihan favorit bagi kicaumania di Indonesia. Selain harganya lebih murah daripada burung yang sudah jadi, ada kepuasan tersendiri jika kita bisa memoles burung yang semula hanya ngeriwik menjadi burung yang gacor dan penuh isian, tidak peduli apakah burung mau diplot jadi burung lomba atau sebagai penghibur di rumah. Namun, harus diakui, tidak mudah untuk merawat burung bakalan. Tetapi beberapa tips perawatan burung bakalan ini bisa membantu Anda yang mengalami kesulitan.
    POLA PERAWATAN AGAR MENTAL BURUNG CENDET TETAP BAGUS
    Hampir semua pasar burung menjual burung bakalan, baik yang hanya memiliki lapak pinggir jalan maupun yang menempati kios / ruko di kompleks pasar. Harganya pun bervariasi, tergantung dari jenis burung dan berapa lama pedagang merawat burung tersebut (terkait biaya pakan yang dikeluarkan).
    Salah satu hal yang penting diketahui dalam membeli burung bakalan adalah bagaimana burung tersebut ditangkap. Untuk burung-burung kecil seperti ciblek, pleci, gelatik, dan sejenisnya, biasanya didapatkan dengan cara dijaring atau menggunakan getah pulut.
    Adapun untuk burung yang ukurannya sedikit lebih besar dari kelompok di atas, misalnya kacer, murai batu, anis merah dan anis kembang, umumnya menggunakan kandang jebakan, jaring, getah, dan kail pancing. Bagaimana membedakan burung hasil pancingan dan hasil tangkapan menggunakan jaring, silakan baca kembali artikelnya di sini.
    Fenomena burung bakalan memang menarik untuk dibicarakan. Jika kita kurang memahami perawatannya, maka uang yang dikeluarkan untuk membeli burung tersebut bakal sia-sia, karena burung dalam beberapa hari kemudian mati.
    Kunci keberhasilan merawat burung bakalan biasanya harus melalui tiga tahap, yaitu jinak, mau makan voer, dan rajin bunyi. Tiga hal itulah yang menjadi alasan mengapa burung bakalan banyak digemari kicaumania, selain faktor harga yang relatif terjangkau.
    Apa yang mesti dilakukan setelah membeli burung bakalan?
    Sebelum membeli burung bakalan, pastikan Anda sudah menyiapkan sangkar dan perlengkapannya. Bersihkan sangkar dari debu maupun bekas kotoran (feces) burung. Semprotkan larutan desinfektan (obat suci hama) ke seluruh bagian sangkar, termasuk jeruji dan bagian dasar.
    Desinfektan bisa dibeli di apotik maupun poultry shop. Bisa juga menggunakan FreshAves, di mana setiap 5 gram serbuk FreshAves dilarutkan dalam 1 liter air, kemudian larutan tersebut disempotkan ke seluruh bagian sangkar. Sangkar memang harus diproteksi sejak dini, karena menjadi satu-satunya “rumah” bagi burung selama berada dalam pemeliharaan manusia.
    Selanjutnya, sangkar dikerodong setengahnya saja. Wadah pakan dan wadah air minum yang sebelumnya sudah dibersihkan bisa dimasukkan ke dalam sangkar. Pengisian wadah pakan / air minum bisa dilakukan setelah Anda pergi ke pasar burung, dan pulang membawa burung bakalan.
    Kini saatnya Anda pergi ke pasar burung. Setelah terjadi transaksi dengan pedagang di sana, masukkan burung bakalan ke dalam kantong semen atau besek. Boleh juga memasukkan burung ke dalam sangkar, dan selama dalam pengangkutan harus full kerodong.
    Setiba di rumah, burung jangan langsung dipindahkan ke dalam sangkar yang sudah disiapkan. Bukankah Anda belum mengisi wadah pakan dengan kroto, belum menggantung buah-buahan, dan belum mengisi air dalam wadah air minum? Silakan kerjakan ketiga hal tersebut.
    Kita tidak tahu persis berapa hari burung bakalan yang barusan dibeli berada di tangan pedagang. Mungkin sudah seminggu, mungkin baru kemarin, atau mungkin baru beberapa jam sebelum Anda membelinya. Jadi kita mengasumsikan burung masih rawan stres.
    Karena itu, penting sekali untuk menangkal potensi stres (termasuk stres selama perjalanan dari pasar burung ke rumah) dengan mencampurkan BirdFirstAid ke dalam air minumnya. Silakan pencet link tersebut untuk mengetahui cara pemakaiannya.
    Jika semua persiapan sangkar dan perlengkapannya sudah beres, burung bakalan sudah bisa dimasukkan ke dalam sangkar. Anda bisa menerapkan sistem setengah kerodong, tetapi lebih dianjurkan jika seminggu pertama menggunakan sistem full kerodong.
    Gantung sangkar di tempat yang tenang terlebih dulu, untuk membiarkan burung beradaptasi dengan situasi di dalam sangkar dan lingkungan yang baru.
    Melatih burung bakalan makan voer
    Salah satu konsekuensi yang harus dijalani saat membeli burung bakalan adalah harus selalu menyediakan kroto (untuk burung pemakan serangga) atau buah-buahan untuk burung pemakan buah.
    Burung pemakan serangga mungkin memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada burung pemakan buah, terutama di masa awal pemeliharaan burung bakalan. Sebab, dalam situasi dan kondisi tertentu, tidak ada jaminan bahwa toko / kios burung selalu memiliki stok serangga seperti jangkrik dan kroto. Berbeda dengan buah, yang selalu bisa diperoleh di semua pasar tradisional maupun pasar modern.
    Apabila ada jaminan pasokan serangga dan kroto, sebenarnya burung berkicau tak perlu diberi voer. Kalau sebagian besar burung berkicau dalam pemeliharaan manusia umumnya dilatih makan voer, konteksnya tak lain untuk mengantisipasi kemungkinan stok serangga dan kroto habis di pasaran, sementara burung harus diberi pakan untuk mempertahankan hidupnya.
    Lalu bagaimana cara melatih burung bakalan agar mau makan voer sehingga memiliki peluang hidup lebih lama dan mudah dalam perawatan selanjutnya? Berikut beberapa tips mengenai bagaimana melatih burung bakalan supaya mau makan voer.
    PAKAN POPULAR UNTUK BURUNG BAKALAN:
    KROTO, JANGKRIK, DAN ULAT HONGKONG
    Burung bakalan dari jenis pemakan serangga yang popular dibeli kicaumania antara lain murai batu, kacer, ciblek, dan prenjak. Di sini ada beragam cara melatih burung mau makan voer, yaitu :
    Mencampurkan kroto dan voer
    Voer yang digunakan adalah voer lembut atau halus yang ditaburi kroto secukupnya, lalu dibasahi dengan sedikit air, dan diaduk hingga merata. Pada bagian atasnya ditaburi lagi dengan sedikit kroto, kemudian diberikan kepada burung bakalan selama beberapa hari.
    Mencampurkan serangga dan voer
    Mungkin, Anda kesulitan mendapatkan kroto, sehingga bingung memikirkan pakan yang harus diberikan untuk melatih burung bakalan agar mau makan voer. Sebenarnya bisa juga menggunakan ulat hongkong dan jangkrik.
    Caranya, ulat hongkong (UH) dipotong kecil-kecil. Jangkrik dibuang kepala, sayap, dan kakinya, sehingga tinggal bagian perutnya saja yang digunakan. Campurkan potongan UH, jangkrik, dan voer lembut, lantas diaduk hingga merata. Basahi dengan sedikit air, agar butiran voer bisa menempel ke bagian serangga dan UH yang akan dimakan burung.
    Mencampurkan kroto, serangga, buah, dan voer
    Cara lain adalah dengan menggiling atau memblender serangga dan kroto bersama voer kasar. Yang dimaksud dengan voer kasar adalah voer yang biasa dikonsumsi ayam. Masukkan voer secukupnya ke dalam blender. Masukkan pula potongan ulat hongkong, potongan perut jangkrik, dan potongan kecil buah pisang (sedikit saja).
    Setelah semua bahan terkumpul, nyalakan blender lalu giling hingga menjadi butiran halus. Setelah itu bisa diberikan pada burung. Untuk mengelabuhi burung bakalan, taburi bagian atasnya dengan sedikit kroto.
    Mencampurkan kroto dan tepung jangkrik
    Saat ini tepung jangrik banyak dijumpai di pasaran. Tepung ini juga bisa digunakan untuk melatih burung bakalan agar mau makan voer. Caranya, campurkan tepung jangkrik dengan voer lembut, kemudian bagian atasnya ditaburi dengan potongan perut jangkrik dan potongan kecil ulat hongkong.
    Untuk burung pemakan buah-buahan
    Burung bakalan dari jenis pemakan buah-buahan yang popular antara lain cucak hijau, anis merah, anis kembang, ciung batu, dan sebagainya. Berikut ini cara membuat burung bakalan terbiasa dengan makanan buatan seperti voer.
    Buah yang digunakan adalah pisang, karena merupakan makanan favorit hampir semua burung pemakan buah. Caranya, pisang dipotong-potong, kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang berisi voer lembut. Aduk dengan sendok makan hingga merata. Bagian atasnya ditaburi lagi dengan beberapa potongan kecil buah pisang. Kini pakan siap diberikan kepada burung bakalan.
    Bisa juga dengan memblender voer ayam yang dicampur dengan buah-buahan seperti pisang, pepaya, dan buah lainnya.
    Untuk melatih burung bakalan agar mau makan voer diperlukan kreativitas dan gerak cepat. Jika mengalami kegagalan pada salah satu cara, Anda harus segera berganti ke metode lain. Meski jenis burungnya sama, belum tentu semuanya menyukai metode tertentu saja, karena karakter burung pun tidak selalu sama.
    Adapun untuk mengetahui apakah burung sudah mau makan voer bisa dilakukan dengan mengamati bentuk kotoran (feces) burung. Jika kotorannya sudah berbentuk, maka burung bisa diberi voer untuk hariannya.
    Menjinakkan burung bakalan
    Kalau sudah mau makan voer, tugas selanjutnya adalah bagaimana membuat burung bakalan cepat jinak. Berikut ini beberapa cara melatih burung agar cepat jinak :
    Menggantung burung di tempat ramai atau banyak aktivitas bisa membuat burung terbiasa dengan situasi dan kondisi tersebut. Lama-lama burung tidak mudah ketakutan kalau ada yang lewat di depan atau di bawah sangkarnya. Proses ini tidak membuat burung menjadi sangat jinak, tetapi lebih tepat dikatakan sebagai “jinak lalat”. Ia tidak takut melihat kehadiran manusia, tetapi ketika didekati, burung masih terlihat ketakutan sehingga meloncat ke sana-kemari.
    Memandikan burung bakalan yang masih giras hingga basah kuyup kerap dilakukan penggemar burung perkutut, derkuku, paruh bengkok, beo, jalak, dan beberapa jenis burung lainnya. Teknik memandikannya adalah burung dipegang, kemudian diusap-usap dengan air bersih hingga basah. Setelah dimandikan, burung diangin-anginkan sambil diberi pakan. Kali ini pakan tidak diberikan dalam cepuk, tetapi langsung dari tangan Anda. Caranya, sodorkan tangan Anda yang memegang jangkrik atau UH di depan burung.
    Memberi jangkrik dengan lidi
    Salah satu cara efektif untuk mempercepat proses penjinakan burung bakalan, sekaligus mempererat hubungan batin antara manusia dan burung, adalah memberikan pakan kesukaan seperti jangkrik atau UH dengan menggunakan lidi panjang. Setiap hari, ukuran panjang lidi dipotong sekitar 2-3 cm sampai beberapa hari kemudian sudah tidak diperlukan lidi lagi. Artinya, burung langsung diberi pakan melalui tangan kita sendiri.
    Metode ini diyakini bisa membuat burung menaruh kepecayaan kepada kita, bahwa kita bukanlah musuhnya, melainkan sahabat yang setiap hari memberinya pakan kesukaannya. Dengan demikian, burung pun lama-lama menjadi jinak terhadap kita selaku pemilik atau perawatnya.
    Memberi kerodong setengah
    Untuk burung dewasa, proses penjinakan jauh lebih sulit. Setiap melihat orang lewat di depannya, burung sering menabrak jeruji sangkar. Tetapi kita masih bisa berbuat sesuatu agar burung cepat jinak. Caranya, sangkar bagian belakang, serta samping kiri dan kanan ditutup dengan kertas koran, atau kerodong. Hal ini dilakukan selama beberapa hari, sampai burung tidak mudah panik lagi dan tidak lagi menabrak jeruji sangkar.
    Menggantung burung dalam jarak rendah juga bisa mempercepat proses adaptasi burung menjadi jinak. Dalam hal ini, sangkar burung bisa digantung di luar maupun didalam rumah. Menggantung burung di atas televisi atau di ruang keluarga juga lebih mempercepat burung giras menjadi jinak.
    Perawatan burung bakalan agar rajin bunyi
    Jika burung bakalan sudah mau makan voer, dan relatif sudah jinak, kini saatnya melatih burung agar rajin bersuara. Namun perlu diingat, selain faktor perawatan, ada faktor lain yang menentukan cepat dan lambat burung berkicau.
    Faktor lain yang dimaksud antara lain umur burung, kondisi fisik dan kesehatannya, pakan serasi-seimbang, pemberian extra fooding secara teratur, pemberian multivitamin dan multimineral, serta kebersihan kandang dan lingkungan.
    Lalu bagaimana mengatur semuanya agar burung bisa dalam kondisi tersebut? Salah satu caranya melalui perawatan secara teratur dan konsisten, termasuk program pemasteran.Dalam kondisi normal, burung yang sehat, selalu mendapat asupan pakan yang bergizi, dan perawatan harian yang intensif menjadi lebih cepat bunyi.
    Jika ternyata burung masih saja ngeriwik, padahal sudah beranjak dewasa, berarti ada masalah dengannya. Untuk penanganan burung bermasalah seperti itu, Anda bisa melakukan terapi menggunakan produk yang mengandung hormon testosteron maupun stimulan untuk pembentukan testosteron secara alami.(by. Om Kicau)